Komitmen
Pelaku
RIS-PNPM Harus Komit
Seluruh
pelaku kegiatan Rural Infrastructure Support (RIS) Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri tahun 2014 di Provinsi Lampung harus
membangun komitmen untuk sukses pelaksanaan program. Pelaksanaan RIS-PNPM Mandiri
2014 sudah memasuki sosialisasi kabupaten, dan tahun ini Lampung mendapatkan
kucuran dana sebesar Rp43 miliar yang tersebar pada sepuluh kabupaten dengan
172 desa sasaran.
Kesepuluh
kabupaten tersebut; Tanggamus dengan sasaran RIS-PNPM Mandiri sebanyak 48 desa,
Lampung Selatan 12 desa, Lampung Timur 12, Lampung Utara 6, Lampung Tengah 21,
Pringsewu 6, Pesawaran 21, Mesuji 12, Tulangbawang Barat 22, dan Tulang Bawang
12. Dengan masing-masing desa mendapatkan bantuan sebesar Rp250 juta.
Team
Leader Regional Project Management Consultant (RPMC) RIS-PNPM Mandiri Lampung,
Ir. Masturi Syuhud, CES, mengatakan,tanggung jawab para tenaga ahli sangat
besar dalam terlaksananya program ini. Oleh karena itu, keberadaan TA dalam
memberikan fasilitasi, mediasi dan motivasi kepada para FM dan di tengah –
tengah masyarakat desa cukup memiliki andil yang besar dalam terlaksananya
program ini sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan.
“Maka,
saya berharap seluruh pelaku yang terlibat dalam kegiatan ini sama-sama membangun
komitmen untuk memberikan pemahaman yang
benar kepada fasilitator masyarakat mengenai program RIS-PNPM ini sehingga
masyarakat tahu untuk apa infrastruktur tersebut di bangun dan memastikan bahwa
infrastruktur terbangun harus operasional dan terpelihara bukan semata – mata
pekerjaan padat karya di pedesaan,” ujar dia.
Selanjutnya,
kata Masturi, memahami proses bagaimana cara masyarakat untuk belajar dan mau
terlibat dalam aspek teknis dan administratif pada kegiatan ini sehingga
kedepan dapat menangani program sejenis melalui pengenalan budaya lokal serta cara berdialog dengan
masyarakat yang efektif. Dan, membangun prinsip akuntabilitas dan transparansi
dalam melaksanakan tugasnya di lapangan, yang berarti bahwa setiap tindakan dan
ucapannya dapat dipertanggungjawabkan dan dilakukan tanpa rekayasa sehingga
dapat memberikan dampak yang positif dalam proses pembelajaran di masyarakat.
Masturi
mengatakan RIS-PNPM di Lampung saat ini memasuki kegiatan sosialisasi kabupaten,
di mana kegiatan ini merupakan persiapan sebelum pelaksanaan kegiatan di
perdesaan sebagai wilayah sasaran. Menurut dia, pelaksanaan program ini pada tahun yang lalu telah berhasil
memberikan kemudahan akses bagi golongan
masyarakat yang
memerlukan perhatian khusus dalam peningkatan kesejahteraan dan kualitas
hidupnya di wilayah perdesaan melalui penyediaan infrastruktur
yang dapat meningkatkan tingkat
kualitas hidup dan meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat di perdesaan.
“Program RIS-PNPM Mandiri ini dititikberatkan penanganannya pada
desa tertinggal yang masih memiliki tingkat pelayanan Infrastruktur yang
rendah. Khusus untuk
RIS-PNPM ini juga akan lebih menitikberatkan perkuatan kelembagaan di tingkat
masyarakat serta peningkatan kualitas pelayanan infrastruktur terbangun pada
desa–desa sasaran, dengan mengedepankan pembangunan kawasan potensi desa,”
ujarnya.
Adapun lingkup kegiatan dari RIS-PNPM, kata dia, mencakup; irigasi perdesaan, jalan dan transportasi perdesaan, air
minum dan sanitasi perdesaan, serta fasilitas air minum dan sanitasi untuk
sarana kesehatan masyarakat dan sarana pendidikan.
“Perlu
saya sampaikan bahwa program ini tidak akan berjalan tanpa adanya saling ker ja
sama yang baik. Maka dari itu salah satunya adanya para tenaga ahli baik di
tingkat provinsi maupun kabupaten yang merupakan salah satu pelaksana dalam
program ini. Di mana TAMK membantu dalam proses pembimbingan kepada fasilitator
masyarakat (FM) dalam proses pelaksanaan program tersebut,” ucapnya.
Komentar
Posting Komentar